Terkait Penyebaran Rabies, Kabid Keswan Dompu Beri Edukasi

 

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dompu, 


DOMPU - Kasus anjing rabies akhir-akhir ini kerap terjadi di wilayah Kabupaten Dompu, Ntb. Hal ini diakui oleh pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu. 

"Ada banyak kasus anjing rabies di Kabupaten Dompu yang kita cintai ini, upaya pencegahan sudah dilakukan di antaranya melakukan vaksin pada anjing. Selain itu kami mengedukasi masyarakat untuk mencegah penyebaran rabies tersebut," ungkap Kabid Kesehatan Hewan (Keswan), drh, Mujahidin pada ruang kerjanya Selasa (23/1/2024).

Dalam upaya menanggulangi penyebaran virus rabies, pihak terkait sudah melakukan vaksin pada ribuan anjing peliharaan atau anjing liar. Hewan peliharaan tersebut langsung disuntik namun yang liar divaksin menggunakan sumpit (alat berburu di dalamnya diisi dengan vaksin).

"Di lapangan kami melihat, pemilik anjing saja tidak berani memegang peliharaannya sehingga membutuhkan dua orang bahkan lebih untuk memegang hewan tersebut. Namun jika hal itu tidak bisa dilakukan maka kami menggunakan sumpit," terangnya.

Mujahidin berharap pada semua lapisan masyarakat menjaga dan bertanggung jawab. "Anjing peliharaan diikat sehingga dapat menanggulangi penyebaran virus serta tidak membahayakan diri dan orang lain," harapnya.

Berikut Pemaparan Tentang Rabies

Rabies atau penyakit anjing gila merupakan penyakit menular berbahaya dan menyebabkan kematian pada hewan dan manusia yang disebabkan oleh virus rabies (golongan mononegavirales, family rhabdoviridae, genus lyssavirus).

Hewan penular rabies (HPR) di Indonesia antara lain anjing, kucing, kera dan yang dapat terserang rabies yaitu anjing, kucing, kera, semua mamalia atau hewan berdarah panas termasuk manusia.

Mengapa rabies dapat menyebabkan kematian?

Virus rabies yang terdapat dalam tubuh hewan yang sakit masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan lain dan berjalan melalui susunan saraf perifer (tepi) menuju susunan pusat, sehingga akan merusak otak dan mengakibatkan kematian.

Bagaimana cara penularan rabies?

1.Rabies dapat ditularkan melalui gigitan penderita rabies

2. Kontak antara luka dengan air liur atau menderita rabies (luka dapat berupa luka gigitan atau cakaran anjing atau hewan lain atau luka karena sebab lain).

Tanda-tanda rabies pada anjing

1. Mengeluarkan air liur berlebihan.

2. Perubahan perilaku menjadi sangat tenang atau sangat galak atau agresif.

3. Takut air, cahaya atas suara

4. Bersembunyi di tempat gelap atau melipat ekor ke dalam di antara paha.

5. Mengejar dan menggigit sesuatu yang bergerak.

6. Sebelum anjing mati akan terlihat lumpuh dan kejang-kejang.

Pencegahan Rabies

Hindari gigitan anjing atau tidak mengganggu anjingnya sedang makan, tidur atau menyusui anaknya, Tidak memilihara anjing secara liar, Vaksinasi anjing secara berkala. Tidak memindahkan anjing antar wilayah atau daerah.

Cara menangani gigitan anjing rabies

1. Mencuci luka dengan sabun dan air mengalir 10-15 menit.

2. Mengobati dengan obat merah atau antiseptik seperti alkohol dan lainya.

3. Segera ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan SAR atau VAR. (N45).

Posting Komentar

0 Komentar