![]() |
BBF-DJ saat melakukan blusukan politik. Foto SN01 |
DOMPU - Masyarakat menyerukan untuk segera mengganti Bupati dan Wakil Bupati Dompu dengan pendatang baru yakni Bambang Firdaus dan Sirajudin (BBF-DJ). Mereka menilai sosok tersebut mampu membangun bumi Nggahi Rawi Pahu menjadi lebih baik dari sebelumnya, Senin (14/10/2024).
BBF merupakan pimpinan partai Gerindra tingkat kabupaten yang saat ini pimpinan pusat partai tersebut dipegang oleh presiden terpilih yakni . Hal yang menjadi kepiawaian BBF mampu memenangkan presiden, dimana Prabowo Subianto mendapat suara terbanyak serta mampu meloloskan 5 anggota DPRD tiap dapil pada Pileg beberapa waktu lalu.
Selain itu Sirajudin teruji dalam mendapatkan hati masyarakat. Dia sudah melanglang buana menjadi wakil rakyat baik DPRD maupun DPRD provinsi NTB. Selama menjabat ia melakukan tugas dengan baik sehingga masyarakat diklaim tidak ragu memilih pasangan tersebut.
Yel-yel bersahutan diteriaki masyarakat sepanjang perjalanan Pasalon. "2024 ganti bupati," teriak massa masyarakat dengan lantang saat kampanye tatap muka BBF-DJ dilapangan bola Desa Bakajaya Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB.
Masyarakat menilai BBF-DJ layak dimenangkan dalam pemilihan pada November 2024 mendatang karena memiliki visi dan misi untuk masyarakat luas terutama untuk para petani. Panen raya jagung diharapkan mampu meningkatkan taraf ekonomi namun sebaliknya hutang masyarakat petani meningkat bahkan sangatlah sulit dilunasi.
Sebab, hampir semua petani jagung Dompu mengandalkan modal yang didapat dari Bank dengan jaminan sertifikat. Ketika panen sudah dilakukan maka mereka harus membayar namun karena harga menurun sehingga tidak mampu melunasi.
Hal tersebut akan mempengaruhi petani, mereka hampir mustahil mendapat modal dari bank seperti yang diharapkan. "Kami juga masih utang di Bank karena anjloknya harga jagung. Syukur pihak Bank memahami kondisi petani jagung saat ini," ujar warga dengan nada agak tinggi.
Dalam hal ini, warga memahami bahwa Harga Pokok Penjualan (HPP) jagung itu memang bukan ditentukan oleh Pemerintah Daerah tapi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), namun mengatasi anjloknya harga jagung hingga membuat petani menjerit itu, haruslah ada campur tangan dari Pemerintah Daerah dalam hal berupaya melobi ke pusat.
"Memang HPP jagung itu ditentukan oleh Bapanas, tapi kan harus ada upaya dari Pemerintah Kabupaten. Sekarang banyak petani yang rugi hingga tidak mampu membayar kredit bank dan kami bisa prediksikan juga bahwa musim hujan memasuki tahun 2025 nanti, banyak petani yang tidak akan menanam jagung lagi,"cetus warga.
Untuk diketahui, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yakni 184.459 orang. Hampir 80 persen rakyat Dompu bermata pencaharian menjadi petani.
Dalam orasi politiknya, Paslon BBF -DJ selalu menyampaikan kepada masyarakat bahwa dalam program kerjanya akan mengalokasikan anggaran subsidi bagi petani jagung senilai Rp. 15 Miliar per tahun. Asuransi usaha tani padi, peternak sapi/kerbau, asuransi bagi seluruh nelayan, pemberian pakaian gratis bagi anak sekolah, pemberian BPJS Kesehatan bagi 3.258 penduduk yang ber KTP Dompu, menaikkan TPP bagi ASN dan PPPK, termasuk juga penambahan alokasi dana desa/dana kelurahan sebesar Rp.4-5 Miliar Pertahun untuk 81 Desa dan Kelurahan se Kabupaten Dompu, termasuk lainnya.
"Program Kerja kami ini sudah diketahui oleh masyarakat luas karena memang visi misi dan Program Kerja paslon itu harus disampaikan dan dibaca agar masyarakat paham. Program kerja tidak boleh ditutup-tutupi,"ungkap BBF-DJ.(SN01)
0 Komentar