Dikbud NTB Disentil, Ampera Tegaskan SMAN 3 Donggo Harus Dipimpin oleh Putra Asli Setempat

 

Ampera melakukan penyegelan gerbang SMAN 3 Donggo Desa Bumi Pajo Kecamatan Donggo Kabupaten Bima NTB. Foto SN01

BIMA - Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Aliansi masyarakat, Pemuda, Pelajar dan mahasiswa (Ampera) melakukan orasi menolak kepala sekolah PLT di SMAN 3 Donggo Desa Bumi Pajo Kecamatan Donggo Kabupaten Bima NTB. Hal tersebut dikarenakan orang yang ditunjuk Dikbud merupakan ASN yang mengajar di luar dari Kecamatan setempat.

"Kami sangat tidak ingin SMAN 3 ini dipimpin oleh orang dari luar. Hanya warga asli lah yang lebih paham dan mampu membangun sekolah dari berbagai aspek," tegas korlap, Jen Matele, Saptu (04/01/2025).

Selain itu dia menegaskan bahwa ASN di Kecamatan tersebut terdapat banyak SDM yang berkualitas. Dinilainya, orang yang telah memenuhi syarat untuk menjadi kepala sekolah.

"Orang di luar akan sulit beradaptasi dengan siswa-siswi, karena setiap desa di tiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda. Apalagi saat ini kami masyarakat inginkan warga kami yang memimpin sekolah ini," teriaknya.

Dari pantauan media siapnews.id, Ampera menyegel pintu gerbang sekolah tersebut. Selain itu mereka memasang spanduk penolakan terhadap PLT dan membacakan tuntutannya.

Berikut tuntutan Ampera;

1. Kami menolak orang di luar Donggo Barat memimpin SMAN 3 Donggo.

2. Kami minta kepada Kepala Dikbut NTB Cq Kepala KCD Dikbud Bima dan Kota Bima agar segera mengangkat dan menunjuk putra Donggo sebagai PLT atau kepala sekolah SMAN 3 Donggo.

3. Apabila tuntutan kami tidak diindahkan maka kami akan melakukan tindakan. 

Usai melakukan orasi Ampera membubarkan diri. Sampai berita ini dimuat pihak terkait belum bisa dikonfirmasi. (SN01)

Posting Komentar

0 Komentar