![]() |
| Ilustrasi |
DOMPU - Kabupaten Dompu, merupakan daerah dengan ancaman gigitan ular tinggi di Nusa Tenggara Barat. Kondisi alam yang masih kosong serta masih banyaknya habitat ular dengan bisa mematikan, membuat daerah ini harus waspada.
Namun sayangnya, pertolongan pertama korban gigitan ulang berbisa, tidak tersedia maksimal. Kepala UPTD Farmasi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Indi Hartini mengatakan, per tahun pihaknya hanya mendapat alokasi sebanyak 50 Serum Anti Bisa Ular- Sabu.
Berkaca pada tahun sebelumnya, jumlah ini tidak mencukupi dan tidak sebanding dengan kasus yang dialami Kabupaten Dompu. Ironisnya lagi, pengadaan obat yang sangat dibutuhkan itu, tidak dianggarkan oleh APBD Kabupaten Dompu.
“Setiap kami mengajukan di APBD, selalu tertolak, alasan minim anggaran,” katanya, Jum’at (21/2/2025). 50 vial Sabu itu, berkat kebaikan Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus- DAK, bidang Alkes.
Indi khawatir jika nantinya pemerintah pusat sudah tidak lagi menanggung akibat banyaknya permintaan daerah lain. Dinas Kesehatan, setiap mengajukan anggaran untuk pengadaan obat-obatan dasar, terutama vaksin dan serum melalui APBD Kabupaten Dompu, tidak pernah di penuhi.
Hal ini membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu kesulitan dalam menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat. Indi berharap agar pemerintah daerah dapat lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat akan obat-obatan dasar.
Pengadaan Serum Anti Bisa Ular- Sabu sangat penting untuk menyelamatkan nyawa korban gigitan ular. Oleh karena itu, Indi berharap agar pemerintah dapat lebih serius dalam menangani masalah ini.
Kabupaten Dompu membutuhkan lebih banyak Serum Anti Bisa Ular- Sabu untuk menghadapi ancaman gigitan ular. Indi berharap agar pemerintah dapat meningkatkan alokasi anggaran untuk pengadaan obat-obatan dasar.
Dengan demikian, masyarakat Kabupaten Dompu dapat lebih terlindungi dari ancaman gigitan ular. Indi berharap agar pemerintah dapat segera mengambil tindakan untuk meningkatkan ketersediaan Serum Anti Bisa Ular- Sabu.
Indi juga berharap agar masyarakat dapat lebih waspada dan berhati-hati dalam menghadapi ancaman gigitan ular. Dengan kerja sama dan kesadaran yang tinggi, diharapkan dapat mengurangi risiko korban gigitan ular.
Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu akan terus berupaya untuk meningkatkan ketersediaan obat-obatan dasar, termasuk Serum Anti Bisa Ular- Sabu. (SN01/ADV)

0 Komentar