![]() |
Bupati Dompu, Bambang Firdaus mengenakan peci hitam baju merah. Foto SN01 |
DOMPU - Ratusan hektar lahan petani bakal mengalami gagal panen. Pasalnya persawahan di Desa Kareke Kacamatan Dompu dan Desa Lapadi Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu kekurangan air untuk mengairi persawahan. Hal tersebut diakibatkan oleh banjir sepanjang kaki gunung yang membawa material. Sehingga saluran irigasi tertimbun material endapan lumpur tersebut.
Dalam keterangan pers di Taman Kota pada Rabu (16/04/25), Bupati Bambang Firdaus (BBF) mengatakan bahwa akan segera berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara Barat untuk mengatasi masalah ini. "Saluran irigasi Rahalayu sangat penting untuk pengairan sawah di wilayah So Kara, So Jero, dan So Bara Selatan'" kata BBF.
Langkah yang Akan Diambil Pemerintah Daerah
1. Bupati akan memerintahkan instansi terkait untuk meninjau lokasi terlebih dahulu sebelum berkoordinasi dengan BBWS.
2. Pemerintah Daerah memprioritaskan masalah petani dan akan segera menyelesaikan masalah ini secepatnya.
3. Petani merupakan penggerak ekonomi masyarakat yang sangat penting bagi daerah.
BBF sebelumnya telah melakukan kunjungan silaturahmi ke BBWS NT I dan BPPW NTB di Mataram pada 7 Maret 2025 untuk membahas pembangunan infrastruktur, termasuk percepatan pembangunan jaringan irigasi Bendungan Tanju dan normalisasi sungai di wilayah Kota Dompu. (NS01)
0 Komentar