Aceh Tamiang Sibolga Terpuruk, KAMMI dan Relawan Berjuang Menjangkau Korban Banjir

 

Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) dan Pengurus Wilayah KAMMI Sumatera Utara (PW KAMMI SUMUT) turun langsung ke Aceh Tamiang. Hal tersebut dilakukan untuk meninjau dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir besar yang melanda wilayah tersebut. Foto Arman.

 

ACEH - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) dan Pengurus Wilayah KAMMI Sumatera Utara (PW KAMMI SUMUT) turun langsung ke Aceh Tamiang. Hal tersebut dilakukan untuk meninjau dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir besar yang melanda wilayah tersebut.

 

Aceh Tamiang menjadi salah satu daerah dengan dampak terparah. Warga setempat menyebut kondisi pascabencana masih memprihatinkan, kekurangan makanan, air bersih, hingga terbatasnya akses komunikasi.


Banyak warga terlihat berdiri di pinggir jalan, menggenggam baskom dan wadah seadanya, mereka berharap ada relawan atau warga yang melintas membawa bantuan. Situasi ini menjadi gambaran nyata betapa beratnya kondisi yang masih mereka hadapi.


Sebelum menuju Aceh Tamiang, PW KAMMI SUMUT dan Rumah Kami Peduli juga telah melakukan distribusi bantuan ke berbagai titik bencana banjir bandang di Sumatera Utara, terutama wilayah yang paling parah di Sibolga. Bersama pengurus pusat mereka menuju titik terparah terdampak banjir.


Dalam keterangannya, Hasan Basri menjelaskan bahwa perjalanan menuju Sibolga ditempuh dengan penuh tantangan. Menurutnya Jalanan rusak, terputus-putus di beberapa titik, dan arus lalu lintas padat oleh warga yang mengungsi.


“dari Medan ke Sibolga kami harus menempuh waktu 10 sampai 11 jam untuk sampai ke tujuan," ungkap PW KAMMI SUMUT, Hasan Basri, Selasa (9/12/2025).


Dia juga bercerita keadaan terdampak banjir sungguh memprihatinkan. Masyarakat dan relawan terus bekerja pembersihan di beberapa titik di pusat kota dan pasar. Namun, kebutuhan dasar masyarakat masih jauh dari kata terpenuhi seperti arus listrik belum bisa digunakan, jaringan komunikasi terputus total, ditambah lagi bau tidak sedap dari sisa lumpur dan genangan air masih menyengat di banyak lokasi.


Dalam misi kemanusiaan ini, PP KAMMI juga menggandeng Rumah Kami Peduli. Secara khusus, Sekjen PP KAMMI menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh kader KAMMI serta masyarakat Indonesia yang telah berdonasi melalui penggalangan dana yang dilakukan oleh Rumah KAMMI Peduli dan KAMMI di berbagai daerah. 


Menurutnya bantuan tersebut menjadi energi besar untuk membantu mempercepat penanganan kebutuhan mendesak warga Aceh Tamiang. Masyarakat terdampak sangat membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak.


“Situasinya sangat berat, tetapi solidaritas kader dan masyarakat menjadi harapan bagi warga di sini. Kita akan terus berkoordinasi agar bantuan dapat menjangkau titik-titik yang masih belum tersentuh,” ujar Sekjen PP KAMMI, Nazmul Watan,M.Sc di sela kegiatan penyaluran bantuan.


Dia menilai kunjungan tersebut menjadi komitmen nyata KAMMI dalam memastikan bantuan kemanusiaan tersalurkan secara langsung kepada warga yang paling membutuhkan. Ditambahkannya, upaya lanjutan juga akan disusun untuk memastikan pemulihan Aceh Tamiang berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. (SN Arman)

Posting Komentar

0 Komentar