![]() |
Anggota DPRD Dompu Fraksi Hanura Dapil 1 Komisi 3. Foto SN01 |
DOMPU - Masyarakat Desa Kramabura, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, NTB, mengeluhkan kekurangan air bersih yang terjadi sejak beberapa waktu lalu. Menurut Anggota DPRD Dompu Fraksi Hanura Dapil 1 Komisi 3, Kisman, kekurangan air bersih ini disebabkan oleh rusaknya kawasan hutan, khususnya pada sumber mata air, dan tingkat curah hujan yang cukup tinggi.
"Air bersih yang biasa dinikmati masyarakat namun akhir-akhir ini sudah keruh sehingga tidak layak dikonsumsi. Masyarakat banyak mengeluhkan hal tersebut dan bahkan meminta saran," Kamis (13/2/2025).
Kisman juga menjelaskan bahwa pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga kelestarian hutan. Hutan merupakan tempatnya hidupnya berbagai ekosistem, selain itu menjaga sumber air dan mencegah terjadinya banjir bandang.
Masyarakat Desa Kramabura sejak dahulu mengambil air bersih jauh dari tempat tinggal. Mereka mengambil air untuk kebutuhan hidup langsung dari sumber jauh dalam hutan yang dialiri dengan pipa.
Kisman berharap masyarakat Desa Kramabura bisa lebih arif dan bijaksana melakukan peladangan. Sadar akan pentingnya menjaga hutan di areal sumber mata air sehingga ketersediaan air bersih tetap tercukupi
Desa Kramabura merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Desa ini memiliki jumlah penduduk yang cukup besar dan memerlukan pasokan air bersih yang memadai. Namun, dalam beberapa hari terakhir, masyarakat desa ini mengeluhkan kekurangan air bersih yang signifikan.
Kekurangan air bersih ini telah berdampak pada kegiatan sehari-hari masyarakat. Banyak warga yang harus mencari air bersih dari sumber lain, seperti sumur atau mata air, yang jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal mereka. Hal ini telah menyebabkan kesulitan dan kelelahan bagi masyarakat. (NS01)
0 Komentar