Bendungan Jambu Dompu Tak Optimal, DPRD Turun Tangan Cari Solusi

 

Wakil Ketua I DPRD Dompu, Kurnia Ramadhan, SE dan lainnya Beserta masyarakat melihat kondisi Bendungan Jambu. Foto SN01


DOMPU - Wakil Ketua I DPRD Dompu, Kurnia Ramadhan,SE (Gerindra) beserta empat orang anggota lainnya yakni Ramadhan M.pd, (Nasdem) Ahmad dul rifa'id S.T. (PKS) Sahbudin (Gerindara) Kisman Ismail, M.Pd (Hanura) melakukan kunjungan kerja (kungker) ke sejumlah lokasi untuk meninjau titik-titik vital yang dapat menunjang perekonomian daerah setempat. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan dan evaluasi terhadap pembangunan infrastruktur yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Dengan kunjungan ini, diharapkan dapat ditemukan solusi konkret. Kerjasama antara Legislatif dan eksekutif memperbaiki atau membangun infrastruktur sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu ke arah yang lebih baik.

Para wakil rakyat meninjau jembatan yang mengalami kerusakan diduga diakibatkan oleh aliran banjir saat musim penghujan. Jembatan tersebut menjadi penghubung antara Desa Ranggo dan Desa Lune, Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu, NTB, Selasa (23/9/2025).

Kelima Anggota DPRD Dompu saat meninjau lokasi jembatan


Tampak terlihat salah satu tiang jembatan dari arah desa Lune ke Desa Ranggo roboh total. Namun masyarakat kedua desa dan masyarakat lainnya tetap menggunakan jalur tersebut.

Kondisi jembatan penghubung antara Desa Lune dan Desa Ranggo Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu NTB


Setelah meninjau jembatan, kelima anggota DPRD menyempatkan diri mampir di rumah Kades (Kepala Desa Lune. Hal itu dilakukan guna mendapatkan informasi tambahan terkait bendungan yang dinilai belum memberikan manfaat optimal bagi masyarakat setempat.

Dalam perjalan menuju bendungan Jambu, mereka (Lima anggota DPRD red) dan beberapa warga menggunakan 4 kendaraan roda empat. Mereka menyebrangi sungai dan melewati jalan tani.

Langkahnya harus terhenti ketika tiga mobil tidak mampu melewati jalan terjal bebatuan sehingga beberapa kendaraan terparkir dipinggir jalan tersebut. Untuk sampai ke tujuan mereka menaiki mobil Toyota Hilux 4X4.

Dari hasil pantauan media siapnews.id, terlihat jelas parit sepanjang bahu jalan sisi kiri menuju bendungan tampak mengalami kerusakan. Selain itu debit air tidak begitu besar karena terdapat endapan lumpur.

"Nah itu, sebagian parit yang tidak diselesaikan pengerjaannya oleh BWS," kata seorang warga sambil menunjuk.

Setelah tiba di lokasi, kelima anggota DPRD beserta beberapa warga setempat melakukan peninjauan langsung terhadap kondisi Bendungan Jambu. Warga setempat menyebutkan bahwa meskipun sedimentasi telah dikeruk setiap tahun, masalah tersebut masih berulang dan belum sepenuhnya teratasi.

Kondisi Bendungan Jambu hampir seluruhnya dipenuhi sedimentasi

"Setiap kali banjir sedimentasi tetap ada. Untuk mengatasi hal itu kami pernah meminta pada pihak terkait untuk membuatkan pintu air khusus untuk pengairan dan pintu untuk sedimentasi," tegas sekertaris Desa Lune, Herman.

Pada saat itu Herman mengaku sangat kecewa karena niat baik masyarakat dan dirinya tidak direspon. Menurutnya pihak BWS beralibi tidak bisa merubah atau menambah pintu air karena dinilai melanggar aturan.

Selain itu warga juga menceritakan bahwa sedimentasi yang dikeruk menggunakan alat berat disimpan di tepi kedua sisi bendungan. "Kalau hujan deras lumpur yang dikeluarkan akan masuk kembali dalam bendungan," tandas Imran.

Imran menilai bahwa pengerukan sedimentasi yang diharapkan dapat meningkatkan debit air justru berdampak sebaliknya. "Operator ekskavator malah menimbun dua mata air, yaitu Diwu Mba'i dan Diwu Sai, dengan alasan mempercepat proses pengerukan," ungkapnya.


Dia menambahkan bahwa ketika warga melakukan protes terkait ketidaksesuaian pekerjaan, mereka kerap diancam bahwa proyek tersebut akan dialihkan ke tempat lain. Karena hal tersebut warga sekitar tidak bisa berbuat apa-apa.

Kurnia Ramadhan menegaskan bahwa dirinya dalam waktu dekat akan mengundang dinas PUPR dan pihak BWS untuk berdialog dan mencarikan solusi. (SN01)


Posting Komentar

0 Komentar