BBF Fokus Awasi Alsintan, Kadis Pertanian dan Peternakan Dompu Beri Tanggapan Serius

 

Bupati dan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu saat serah terima Alsintan jenis combine kepada Gapoktan. Foto SN01

DOMPU - Bupati Dompu, Bambang Firdaus (BBF) memberikan warning keras pada oknum di Dinas Pertanian dan Perkebunan serta Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dompu. BBF menilai sebelum dia memimpin Bumi Nggahi Rawi Pahu pemerintah pusat sudah banyak memberikan bantuan pengadaan Alsintan.


"Sudah ratusan Alsintan yang sudah datang ke daerah kita, namun disayangkan alat tersebut tidak diketahui dimana rimbanya," tegas BBF dengan nada kecewa, Jumat (10/10/2025).


BBF juga mengatakan, pemberian alat pertanian kerap kali salah sasaran. Gapoktan yang membutuhkan alat tersebut namun tidak mendapatkannya sehingga mengakibatkan pembangunan pada bidang pertanian terhambat. 


BBF mengungkapkan keseriusannya dalam mendukung pemerintah pusat untuk ikut andil dan menyukseskan program swasembada pangan di daerahnya. Dia berjanji akan memastikan penerima manfaat tepat sasaran.


"Saya ingatkan pada oknum baik itu yang berada pada dinas terkait atau gapoktan untuk tidak bermain-main. Di era saya ini kalau ada yang coba menjual atau ada kelompok fiktif maka akan kami laporkan untuk ditangkap," ucapnya keras.


BBF menjelaskan pada Gapoktan bahwa kebutuhan akan alat berbeda-beda tergantung kondisi lapangan. Lahan pertanian yang memiliki petakan sawah luas maka menggunakan traktor besar namun untuk petakan kecil menggunakan hand traktor.


Kadis Pertanian dan Perkebunan Dompu, Syahrul Ramadhan menanggapi serius pernyataan Bupati. Ia menilai hal tersebut sangatlah wajar dilakukan oleh seorang pimpinan daerah. 


Syahrul Ramadhan beranggapan bahwa sebagai orang yang dipercaya untuk menjadi Kadis harus loyal terhadap perintah atasan. Bekerja sesuai regulasi sehingga visi-misi BBF-DJ saat mencalonkan diri menjadi bupati dan wakil bupati tercapai.


"Bupati menginginkan setiap OPD lebih khususnya pada Dinas pertanian bekerja keras dalam mewujudkan swasembada pangan. Hadirnya Alsintan yakni membantu petani mempercepat panen dan tanam sehingga menghemat waktu serta biaya," terang Syahrul Ramadhan.


Syahrul Ramadhan melanjutkan, Dina pertanian dan perkebunan menyediakan puluhan operator combine yang berpengalaman. Hal itu menurutnya sangat diperlukan untuk membantu petani dalam meningkatkan produksi dan meningkatkan pendapatan.


Selain itu alasan mengapa dinas terkait menyediakan operator khusus yakni menjaga alat tetap berfungsi dengan baik. Operator tersebut selain mengoperasikan alat mereka juga dibekali pengetahuan memperbaiki kerusakan alat tersebut.


"Kami pastikan semua alat yang diberikan pemerintah pusat tepat sasaran. Kami juga akan menjaga agar mafia tidak bisa bermain," ucap Syahrul Ramadhan. (SN01)

Posting Komentar

0 Komentar