![]() |
| Fogging atau pengasapan adalah tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Foto Istimewa |
DOMPU - Fogging atau pengasapan adalah tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pelaksanaan fogging dilakukan sekitar pukul 07.30 hingga pukul 09.00 pagi dan jam 15.30 hingga pukul 18.30 sore, karena momen tersebut merupakan waktu yang strategis bagi nyamuk Aedes sp aktif dan beraksi menggigit manusia.
Menurut Kepala Dinas Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu bahwa menghilangkan jentik-jentik nyamuk (larva) itu jauh lebih mudah daripada mengendalikan saat sudah menjadi nyamuk dewasa. Oleh karena itu, pencegahan DBD harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, Tim Surveilans yang terpadu dengan Promosi Kesehatan Puskesmas Dompu Timur, Kota, Dompu Barat menghimbau masyarakat untuk melakukan 3M plus.
"Kita harus rutin melakukan 3M plus untuk mencegah DBD, yaitu Menguras bak mandi/penampungan air, Menutup semua penampungan air, dan Memusnahkan/menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air, serta tidak menggantung baju yang dapat menjadi tempat nyamuk dan menggunakan Lotion Anti Nyamuk atau obat pembasmi/pengusir nyamuk," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Omiyati Fatimah, S.Sos.,MPH Senin, (20/1/2025)
Wilayah fogging pasca banjir antara lain di Kelurahan Bali, Bada, Potu, Karijawa, Simpasai, Kandai II, Montabaru, Desa Mbawi, Dorebara, Bakajaya dan Wawonduru. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran penyakit DBD di daerah tersebut.(Tim/ADV)

0 Komentar